بِسْمِ اللهِ الّرحْمنِ الّرحِيْمِ
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Segala Puji hanya bagi Alloh, Robb
semesta alam yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya. sholawat dan salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada Junjunan kita Habibana Wanabiyyana
Muhammad SAW sebagai uswah, figur yang hendaknya kita contoh dengan menjalankan
sunnah sunnahnya. Juga kepada para shohabatnya, kepada para tabi’in nya, kepada
para tabi’ut tabi’in nya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang
harus senantiasa menggalakan sunnah-sunnahnya, sehingga mudah-mudahan kita
termasuk kedalam umatnya yang mendapatkan syafa’at di akhirat kelak.
Manusia ketika menjalani hidup ini perlu bekal, jangankan hidup,
ketika kita berjalan saja, rekreasi, kita tamasya kita perlu bekal dari rumah.
Kita perlu bawa uang, kita perlu bawa air, itu rekreasi yang sifatnya hanya sementara
apalagi untuk hidup dimuka bumi ini yang begitu panjang perjalanannya walaupun
hanya sementara. Kita perlu bekal agar hidup kita menjadi bahagia. Tidak hanya
bahagia di dunia tetapi juga kebahagiaan yang terus kita minta kepada Alloh
yaitu kebahagiaan di akhirat nanti.
Maka bekal yang paling penting di dalam kehidupan ini adalah ilmu.
Bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan tapi bagaimana ilmu menjalani kehidupan
karena manusia yang terbaik itu adalah manusia yang mau belajar dari
kehidupannya, maka ketika manusia hidup di dunia ini dia perlu bekal, dia perlu
persiapan untuk mengarungi luasnya
lautan dunia ini. Tentu bekalnya tidak seperti orang yang berekreasi yang hanya
sementara, bekal yang paling utama itu adalah ilmu, karena dengan ilmu hidup
menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi terarah.
Begitu tingginya derajat orang yang berilmu, sebagaimana Firman Alloh
dalam Q.S. Al – Mujadilah ayat 11 yang mana disana tertera jelas bahwa "Niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa
derajat." (Al-Mujaadilah:11). Ditinggikan derajatnya dengan beberapa
derajat, ini menunjukkan atas besarnya keutamaan orang yang beriman dan
berilmu.
Ada pepatah arab yang mengatakan :
لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ
العِلْمِ وَالأَدَبِ
“Sebenar benarnya orang yatim bukanlah ia yang sudah meninggal ayah
dan ibunya, tapi yatim yang sesungguh sungguhnya adalah dia yang tidak memiliki
ilmu dan adab.”
Iman dan Ilmu sepatutnya sejalan berdampingan, Iman dan ilmu erat
korelasinya dengan adab. Untuk itu Ilmu dan adab seperti 2 bagian pada koin dia tidak bisa
terpisah, orang bisa beradab dengan ilmu, dan orang yang berilmu dia harus
beradab.
Seorang ulama pasti dia punya ilmu, tetapi tidak hanya sekadar ilmu
dia juga mampu beradab dengan baik, beretika, berakhlakul karimah. coba kita
lihat zaman sekarang berapa banyak orang yang memiliki ilmu yang tinggi, dia
lulus s1 s2 s3 bahkan profesor tetapi
tidak beretika tidak perduli terhadap tetangga yang kelaparan, tidak
peduli dengan keluarga yang kesusahan, berarti ilmunya tidak bermanfaat, karena
ada pepatah arab lagi yang mengatakan :
ثَمَر بِلاَ كَالشَّجَرِ عَمَلٍ بِلاَ العِلْمُ
Ilmu yang dituntut, ilmu yang dicari sekian tahun, tetapi ketika tidak
bermanfaat untuk hidupnya maka dia seperti pohon yang tidak berbuah
Siapapun yang menananam pohon pasti mengharapkan buahnya. Demikian
orang yang menuntut ilmu tujuannya satu agar hidupnya menjadi lebih baik,
akhlak nya menjadi lebih mulia.
Disamping itu, apakah menuntut ilmu hanya untuk para siswa, para mahasiswa,
yakni untuk para penuntut ilmu yang ada di sekolah.? Tentu bukan. Menuntut ilmu
adalah kewajiban setiap kita.
Faqoola Rosululloh SAW :
العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة طلب
“Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap kaum muslim maupun
muslimah.”
Maka dari itu jangan pernah putus asa, untuk terus menggapai
ridhoNya Alloh.
Rosululloh SAW bersabda :
الْجَنَّـةِ، إِلَى طَرِيْـقًـا لَهُ اللهُ سَهَّـلَ عِلْمً فِيْهِ يَلتَمِسُ طَرِيْـقًـا سَلَكَ مَنْ
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Alloh
akan memudahkan baginya jalan menuju syurga.”
Begitu
beruntungnya para penuntut ilmu, para pencari Ridho Alloh, yang dimudahkan
jalannya menuju Syurganya Alloh. Dengan ilmu kita bisa tau bagaimana memuliakan
hidup.
Di luar dari ilmu eksak ada ilmu yang begitu penting untuk selalu
kita belajar, bahkan banyak orang yang beretika baik, berakhlak mulia, walaupun
dia tidak sekolah tinggi. kenapa?
Karena dia punya ilmu diluar ilmu eksak, yakni ilmu kehidupan,
kehidupan adalah guru yang terbaik. Maka jangan pernah putus asa ketika strata
pendidikan kita rendah. Dan Ingat, kemuliaan akhlak seseorang itu bukan hanya
dlihat dari seberapa tinggi pendidikannya tetapi dari seberapa mampu dia
belajar dari kehidupannya. Alloh yang Maha Mengetahui, memberikan cahaya ilmu untuk
kita semua, melalui perantara guru kita, ‘ulama kita. Allohu nurussama wati wal ard, Alloh (Pemberi)
cahaya (kepada) langit dan bumi. Maka sandarkan segala prmasalahan kita kepada Alloh.
Orang yang berilmu adalah orang yang selalu mengembalikan setiap
dilemanya hanya kepada Alloh.
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ
الْوَكِيلُ...
Terima kasih, Semoga bermanfaat sedikit taushiyah tentang ilmu dan
adab ini. Dan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan,
karena manusia itu tempatnya khilaf dan lupa.
kiranya mohon bimbingan dan sarannya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. :)
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. :)
Komentar
Posting Komentar